Ada beberapa pilihan Franchise Minimarket Murah dengan investasi murah di Indonesia. Salah satu pilihannya adalah menjadi franchisee dari Socamart, yang tidak membebankan biaya administrasi atau biaya Franchise. Investasi awal yang dibutuhkan sekitar Rp220 juta.
Pilihan lainnya adalah
menjadi Franchisor Lion Parcel, sebuah jasa kurir yang sudah dikenal masyarakat
luas. Investasi minimum yang dibutuhkan sekitar Rp2,5 juta. Alfamart, salah
satu jaringan minimarket terbesar di Indonesia, juga menawarkan peluang Franchise.
Franchise Minimarket Murah
Untuk menjadi Franchise Minimarket Murah, seseorang
perlu menyediakan dokumen perizinan yang valid seperti SIUP, TDP, NPWP, dan
surat keterangan domisili. Lokasi minimarket harus dipilih dengan cermat dan
harus berukuran sekitar 80 meter persegi. Lokasi juga harus dekat dengan
fasilitas umum seperti sekolah, perkantoran, pom bensin, dan stasiun kereta
api.
Ada pilihan lain bagi
mereka yang ingin memulai bisnis minimarket dengan investasi rendah di
Indonesia. Misalnya, ada Franchise seperti Crispy Crab yang fokus pada hidangan
seafood dengan investasi awal mulai dari Rp3 juta. Tacitus menawarkan hidangan
taco dan roti bakar dengan investasi awal sekitar Rp5 juta. Kedai Kopi &
Makanan Cepat Saji (KKMCS) menawarkan kopi dan makanan cepat saji dengan
investasi awal mulai dari Rp3,8 juta.
Kesimpulannya, ada
beberapa pilihan bagi Anda yang ingin memulai bisnis minimarket dengan
investasi rendah di Indonesia. Ini termasuk menjadi pemegang Franchise Socamart
atau Lion Parcel atau memilih Franchise lain seperti Crispy Crab atau Tacitos
yang masing-masing menawarkan hidangan makanan laut atau taco dan roti
panggang.
Alfamart juga menawarkan
peluang Franchise tetapi membutuhkan dokumen perizinan yang valid dan pemilihan
lokasi yang cermat untuk mini market.
Daftar Franchise Minimarket Murah
Ada beberapa pilihan Franchise Minimarket Murah, di
antaranya:
1.
Alfamart
Alfamart adalah jaringan minimarket yang sudah cukup terkenal di Indonesia.
Biaya investasi untuk membuka Franchise Alfamart sekitar Rp 250 juta - Rp 300
juta, dengan total modal awal sekitar Rp 450 juta - Rp 500 juta.
2.
Indomaret
Indomaret juga merupakan jaringan minimarket yang cukup populer di Indonesia.
Untuk membuka Franchise Indomaret, biaya investasi sekitar Rp 300 juta - Rp 350
juta, dengan total modal awal sekitar Rp 500 juta - Rp 600 juta.
3.
Lawson
Lawson adalah jaringan minimarket yang berasal dari Jepang dan cukup populer di
Indonesia. Biaya investasi untuk membuka Franchise Lawson sekitar Rp 200 juta -
Rp 250 juta, dengan total modal awal sekitar Rp 400 juta - Rp 500 juta.
4.
Circle
K Circle K adalah jaringan minimarket yang berasal dari Amerika Serikat dan
cukup populer di Indonesia. Biaya investasi untuk membuka Franchise Circle K
sekitar Rp 200 juta - Rp 300 juta, dengan total modal awal sekitar Rp 500 juta
- Rp 700 juta.
Namun, sebelum memutuskan
untuk membuka franchise minimarket, pastikan untuk melakukan riset dan
perhitungan yang matang untuk memastikan kesesuaian dengan budget dan strategi
bisnis Anda.
Berapa Biaya Yang Dibutuhkan Untuk Membuka Minimarket Franchise?
Biaya pembukaan Franchise Minimarket Murah bervariasi
tergantung merek dan lokasi. Beberapa minimarket membutuhkan investasi awal
yang kecil, sementara yang lain membutuhkan investasi yang lebih besar.
Sebagai contoh, satu
minimarket Franchise membutuhkan investasi awal sebesar Rp12 juta untuk sebuah
warung dan Rp74 juta untuk sebuah minimarket.
Jumlah ini sudah termasuk
peralatan, kerja sama, dan produk konsinyasi. Tugas pemilik adalah menyiapkan
tempat, staf kasir, koneksi internet, dan listrik.
Franchise minimarket
populer lainnya di Indonesia membutuhkan investasi awal sebesar Rp220 juta.
Alfamart adalah Franchise minimarket terkenal lainnya yang menawarkan berbagai
keuntungan dan fasilitas kepada para Franchisornya.
Untuk menjadi franchisee
Alfamart, Anda harus menyediakan dokumen perizinan yang valid seperti SIUP,
TDP, NPWP, surat keterangan domisili, dan izin dari masyarakat sekitar tempat
toko akan berada.
Lokasi minimarket harus
ditentukan dengan cermat. Alfamart menentukan bahwa lokasi minimarket harus
berada di area tanah yang luasnya kurang lebih 80 meter persegi. Lokasi yang
dekat dengan fasilitas umum seperti sekolah, pusat perkantoran, kampus, pom
bensin, dan stasiun lebih diutamakan.
Bagi Anda yang memiliki
modal terbatas dan ingin memulai usaha dengan modal kurang dari Rp5 juta atau
sekitar $350 USD, Anda bisa mempertimbangkan Franchise seperti Crispy Crab yang
membutuhkan investasi awal mulai dari Rp3 juta atau sekitar $210 USD.
Apa Saja Persyaratan Untuk Membuka Franchise Minimarket?
Persyaratan untuk membuka
Franchise Minimarket Murah di
Indonesia berbeda-beda tergantung pada pemilik Franchise. Sebagai contoh,
Socamart tidak membebani mitranya dengan biaya administrasi dan Franchise,
tetapi membutuhkan investasi awal sebesar Rp220 juta.
Alfamart, di sisi lain,
mewajibkan Franchisor untuk menyediakan dokumen perizinan yang valid seperti
SIUP, TDP, NPWP, surat keterangan domisili, dan izin dari masyarakat setempat
di mana gerai tersebut akan berada.
Lokasi harus dipilih
dengan cermat dan harus dekat dengan fasilitas umum seperti sekolah,
perkantoran, pom bensin, dan stasiun kereta api. Ukuran luas tanah untuk toko
sekitar 80 meter persegi. Pemegang Franchise juga harus mengikuti semua
prosedur dan peraturan yang ditetapkan oleh Alfamart.
Untuk memulai bisnis Franchise
di Indonesia pada umumnya, pemilik Franchise harus memiliki perjanjian Franchise
yang disusun dan dikirimkan kepada penerima Franchise setidaknya dua minggu
sebelum pelaksanaan kontrak.
Jika perjanjian Franchise
Anda dalam bahasa Inggris, perjanjian tersebut harus diterjemahkan ke dalam
bahasa Indonesia dan disertifikasi sehingga dapat dianggap sah dan efektif.
Baik pemilik Franchise
maupun penerima Franchise yang terlibat dalam perjanjian Franchise harus
mematuhi semua hukum dan peraturan di Indonesia yang berkaitan dengan
kesehatan, perlindungan konsumen, lingkungan hidup, pendidikan, tata ruang, hak
kekayaan intelektual (HAKI), dan ketenagakerjaan.
Biaya pembukaan Franchise
minimarket bervariasi tergantung pada pemilik Franchise. Beberapa Franchise
membutuhkan investasi awal sebesar Rp12 juta untuk sebuah toko kecil atau Rp74
juta untuk sebuah minimarket, sementara yang lain menawarkan Franchise di bawah
Rp5 juta.
Daftar Franchise Minimarket Murah
Berikut adalah beberapa Franchise Minimarket Murah yang dapat
menjadi pilihan:
Nama
Franchise |
Biaya
Investasi Awal |
Royalti |
Jenis
Usaha |
Alfamart |
Mulai
dari 250 juta |
2,5%
dari omset bulanan |
Minimarket |
Indomaret |
Mulai dari 300 juta |
3% dari omset bulanan |
Minimarket |
Lawson |
Mulai
dari 200 juta |
3%
dari omset bulanan |
Minimarket |
Circle
K |
Mulai dari 350 juta |
3-5% dari omset bulanan |
Minimarket |
FamilyMart |
Mulai
dari 250 juta |
4-6%
dari omset bulanan |
Minimarket |
MyMart |
Mulai dari 150 juta |
Tidak ada royalti |
Minimarket |
Miniso |
Mulai
dari 500 juta |
Tidak
ada royalti |
Minimarket
dengan fokus pada produk fashion, aksesoris, dan kesehatan |
Biaya investasi awal yang
tertera dapat berbeda-beda tergantung pada lokasi dan kondisi pasar. Selain
itu, royalti juga bisa berubah tergantung pada kesepakatan antara franchisee
dan franchisor.
Rekomendasi Franchise Minimarket Murah
Terdapat beberapa
rekomendasi franchise minimarket murah yang bisa dipilih. Untuk modal besar,
dengan dana minimal Rp200 juta, Anda bisa membuka bisnis franchise minimarket
besar. Namun, jika ingin bermodal kecil, terdapat beberapa pilihan bisnis
franchise di bawah Rp5 juta yang menguntungkan seperti Teh Poci.
Bisnis franchise di bawah
Rp5 juta lainnya yang dapat dipilih antara lain adalah Alfamart, Indomaret,
Circle K, Family Mart, Lawson, dan 7-Eleven. Dalam memilih bisnis franchise
minimarket murah, perlu diperhatikan juga faktor lokasi dan target pasar.
Memilih lokasi strategis dan sesuai dengan target pasar akan meningkatkan
peluang sukses dalam menjalankan bisnis tersebut.
Biaya Franchise Minimarket Murah
Berikut adalah tabel
perkiraan biaya franchise minimarket murah di Indonesia:
Nama
Franchise |
Biaya
Awal (Rp) |
Royalti
(%) |
Biaya
Marketing (%) |
Total
Biaya Investasi (Rp) |
Indomaret |
150
juta - 250 juta |
2% -
3% |
1% |
300
juta - 500 juta |
Alfamart |
130 juta - 180 juta |
2% - 3% |
1% |
260 juta - 360 juta |
Circle
K |
150
juta - 200 juta |
3% |
1% |
300
juta - 400 juta |
Lawson |
100 juta - 200 juta |
3% |
2% |
200 juta - 400 juta |
FamilyMart |
200
juta - 400 juta |
4% |
2% |
400
juta - 800 juta |
Catatan:
- Biaya awal adalah biaya yang
dibayarkan oleh franchisee kepada franchisor untuk mendapatkan hak
menggunakan merek dagang dan sistem operasional franchisor.
- Royalti adalah persentase dari
penjualan yang harus dibayarkan oleh franchisee kepada franchisor setiap
bulannya atau sesuai dengan kesepakatan.
- Biaya marketing adalah biaya
yang harus dibayarkan oleh franchisee kepada franchisor untuk kegiatan
promosi dan pemasaran merek dagang.
- Total biaya investasi adalah
perkiraan total biaya yang harus dikeluarkan oleh franchisee untuk membuka
sebuah minimarket dengan merek dagang dan sistem operasional franchisor.
Biaya investasi bisa berbeda-beda tergantung dari ukuran dan lokasi
minimarket yang dibuka.
Perizinan Franchise Minimarket Murah
Berikut adalah tabel
perizinan yang umum diperlukan dalam mendirikan bisnis franchise minimarket
murah di Indonesia:
Jenis
Perizinan |
Waktu
Proses |
Biaya
(Rp) |
Instansi
Penerbit |
Izin
Mendirikan Bangunan (IMB) |
14
hari kerja |
500.000
- 5.000.000 |
Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) |
Izin
Gangguan (HO) |
14 hari kerja |
500.000 - 5.000.000 |
Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) |
Izin
Usaha Perdagangan (IUP) |
3-7
hari kerja |
500.000
- 1.000.000 |
DPMPTSP |
Tanda
Daftar Perusahaan (TDP) |
1 hari kerja |
200.000 - 300.000 |
DPMPTSP |
Izin
Pajak |
1 hari
kerja |
Gratis |
Kantor
Pajak |
Catatan:
- Waktu proses dan biaya perizinan
dapat berbeda-beda tergantung dari lokasi dan regulasi daerah setempat.
- Perizinan di atas hanyalah
contoh perizinan umum yang diperlukan dalam mendirikan bisnis Franchise Minimarket Murah di
Indonesia. Beberapa daerah mungkin memerlukan perizinan tambahan yang
harus dipenuhi oleh franchisee sebelum bisa memulai usaha.