Universitas Satya
Negara Indonesia adalah sebuah perguruan tinggi di Jakarta, Indonesia.
Permohonan ijin operasional Universitas Satya Negara Indonesia (USNI) dilakukan oleh Badan Pengurus Yayasan Abdi Karya/Badan Penyelenggara USNI kepada Bapak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.0284/0/1989 tentang pemberian Status Terdaftar kepada Fakultas/Jurusan/Program Studi di lingkungan Universitas Satya Negara Indonesia di Jakarta, maka USNI resmi berdiri dengan Status Terdaftar.
Selama operasional dengan Status Terdaftar, Badan Pengurus Yayasan Abdi
Karya/Badan Penyelenggara USNI bersama-sama dengan Pimpinan USNI melakukan
penyempurnaan dan pengembangan di bidang akademik dan administrasi yaitu dengan
meningkatkan kualitas sumberdaya manusia terutama para tenaga akademik/tenaga
pengajar (dosen).
Rektor USNI yang pertama, periode 1989-1993 adalah Prof. Dr. Sondang P. Siagian dan dilanjutkan oleh Dj. L. Aroean, S.H.(Sekretaris Dewan Penyantun USNI ) sebagai pejabat sementara Rektor yang berlangsung dalam beberapa bulan pada tahun 1993 sampai dengan tanggal 11 Pebruari 1994.
Pada tanggal 11 Pebruari 1994, Ketua BP Yadika/Badan Penyelenggara USNI,DR. Raja D. Lungguk Sitorus melantik Rektor USNI yang baru yaitu Prof. Dr. W.P. Napitupulu.
Selanjutnya pada tanggal 21
Nopember 2000, Ketua BP Yadika/Badan Penyelenggara USNI melantik Pjs. Rektor
USNI yaitu Antonius Pasaribu, MBA menggantikan rektor sebelumnya.
Selanjutnya terhitung 1 April 2007, dikukuhkan Dr. Andreas Yumarma sebagai Rektor periode 2007-2011. Pada tanggal 1 April 2009 dilantik Prof. Dr. Lijan P. Sinambela untuk meneruskan jabatan Rektor Periode 2009-2011, dan pada tanggal 1 April 2011 yang bersangkutan dikukuhkan kembali menjadi Rektor periode 2011-2015.
Selain peningkatan kualitas sumberdaya manusia, juga dilaksanakan pengembangan sarana dan prasarana yaitu dengan menambah dan melengkapi peralatan laboratorium, penambahan buku-buku wajib dan referensi di Perpustakaan dan sarana-sarana lainnya yang menunjang kegiatan perkuliahan.
Dari hasil usaha peningkatan dan pengembangan di atas, Badan Penyelenggara Universitas Satya Negara Indonesia mengajukan permohonan kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan untuk meningkatkan Status Terdaftar menjadi Status Diakui, kemudian Disamakan.
Fakultas dan Program Studi
Fakultas Ekonomi (FE)
Banyak upaya yang telah
kita lakukan bersama dalam membangun pendidikan di tanah air ini ke arah yang
lebih baik, mulai dari di tingkat pendidikan dasar dan menengah hingga tingkat
pendidikan tinggi. Kita bersama juga menyadari bahwa bersamaan dengan upaya
yang kita rintis bersama, tantangan yang ada di masyarakat yang menuntut
kemajuan dunia pendidikan juga tidak kalah cepat perkembangnya.
Tiga nilai warisan Ki
Hajar Dewantara yang harus diterapkan oleh pendidik dan institusi pendidikan
dalam menjalankan pendidikan menjadi inspirasi bagi pendidikan tinggi yang
memiliki kekuatan akademik terunggul, untuk selalu menjadi teladan di depan,
menjadi kekuatan utama dalam menggerakkan, serta menjadi garda pengawal dalam
pembangunan bangsa ini.
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK)
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan USNI merupakan salah satu dari 4 (empat) fakultas yang dimiliki oleh Universitas Satya Negara Indonesia.
Sejak awal kampus ini didirikan yakni pada tahun 1989, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan telah berkomitmen untuk terus menghasilkan sumber daya manusia Indonesia yang tangguh dan dapat bersaing dibidangnya.
Sebagai satu-satunya kampus swasta di Jakarta yang fokus
dalam pengembangan ilmu dibidang perikanan dan kelautan, berbagai tantangan
terus dihadapi oleh fakultas ini. Inovasi dan kreativitas dosen serta mahasiswa
terus dikembangkan seiring misi pemerintah menjadikan Indonesia sebagai "Poros
Maritim Dunia" dan negara pengekspor produk perikanan terbesar didunia.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)
Menjadi fakultas unggul
dengan pemanfaatan teknologi dan informasi berstandar internasional melalui
semangat kemandirian di bidang Ilmu Hubungan Internasional dan Ilmu Komunikasi
melalui proses pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Mengembangkan kegiatan
pengajaran dan penelitian berbasis teknologi dan kebijakan yang berguna bagi
kalangan akademis dan masyarakat luas dengan prinsip-prinsip normatif,
akademik, moral, dan etis.
Menciptakan sumber daya
manusia profesional dan bertanggung jawab serta mampu bersaing dalam lapangan
kerja.
Membangun kehidupan mahasiswa yang berbudaya dan demokratis, tertib, produktif, serta penuh tanggung jawab.
Fakultas Teknik (FT)
Fakultas Teknik Universitas Satya Negara Indonesia merupakan salah satu Fakultas dari 4 (empat) Fakultas yang dimiliki oleh Universitas Satya Negara Indonesia. Memasuki usia yang ke 27, tepatnya pada tanggal 15 Mei 2016.
perjalanan panjang dan
berliku telah dilalui oleh Fakultas Teknik ini dalam upayanya ikut
terlibat mentransformasikan pengetahuan di bidang rekayasa Teknologi Lingkungan
dan system informasi komputer guna mengabdikan ilmu pengetahuan untuk
meningkatkan kesejahteraan bagi bangsa, negara dan umat manusia.
Saat ini Fakultas Teknik Universitas Satya Negara Indonesia memiliki 3 (tiga)
Program studi/jurusan Strata satu (SI) yaitu program studi/Jurusan Teknik
Informatika, Teknik Lingkungan, system Informasi dan satu program studi/jurusan
Diploma Tiga (DIII) yaitu Manajemen Informarika.
Fakultas Hukum (FH)
Program studi yang baru akhirnya dalam Surat Keputuran KEMENRISTEK DIKTI SK. NOMOR: 269/KPT/I/2017 yang di tetapkan pada tanggal 26 Mei 2017 Rektor USNI dan Yayasan ABDI KARYA beserta jajarannya pada hari senin tanggal 5 Juni 2017 telah menyaksikan serah terima SK Program Studi Hukum yang di keluarkan oleh KEMENRISTEK DIKTI,
dengan Program Studi yang dicanangkan oleh Kampus Universitas Satya Negara Indonesia atas ijinnya seluruh civitas akademik merasa bangga atas keluarnya ijin baru yaitu Program Studi Hukum Selamat dan Sukses semoga Universitas Satya Negara Indonesia semakin maju dan tetap dalam Baktiku Untukmu Negaraku