Pabrik
Minyak Goreng Di Palembang, berdasarkan
data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel, nilai ekspor CPO Sumsel sepanjang
Februari 2017 (YoY) meningkat menjadi 48,86 juta dolar AS dari sebelumnya 36,22
juta dolar AS.
Ketua Umum Gabungan
Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Sumsel Harry Hartanto mengatakan
dengan pencapaian ini, produksi CPO Sumsel masih berkontribusi minimal 10
persen dari total produksi nasional. Gapki telah menetapkan target tinggi tahun
ini karena penambahan area tanam dan kondisi iklim yang menguntungkan.
Baca Juga : Cara Beli Minyak Goreng Langsung dari Pabrik Banyak Dicari
Sementara itu,
berdasarkan citra satelit, luas perkebunan kelapa sawit di Sumatera Selatan
mencapai sekitar 1,3 juta hektar dengan 50 persen dikelola oleh masyarakat,
sisanya dimiliki oleh swasta dan badan usaha milik negara.
Harry menambahkan, Sumsel
sebenarnya berpotensi untuk meningkatkan produksi CPO hampir 5 juta ton karena
terdapat 70 pabrik kelapa sawit dengan kapasitas 3.950 ton per jam dan rendemen
sekitar 20 persen.
Baca Juga : Distributor Minyak Goreng Palembang Pengiriman Cepat Sampai
Namun, hal ini sulit
diwujudkan karena industri hilirnya belum berkembang. Sehingga perkembangan
industri hilir CPO dapat dirasakan di pulau Jawa karena lebih dekat dengan
pasar, seperti biodiesel dan oleokimia di Banten dan Jakarta. Sementara itu,
Pabrik Minyak Goreng di Palembang hanya sebatas pabrik minyak goreng.
Pabrik Minyak Goreng Di Palembang
Dibahas bahwa itu akan
dilarang penjualan pada tahun 2022, tetapi kebijakan itu dibatalkan. Namun,
sudah ada beberapa Pabrik Minyak Goreng
Di Palembang hingga ke tingkat warung manisan, khususnya di kota Palembang
yang sudah tidak dijual lagi.
Baca Juga : Distributor Minyak Goreng Cikarang Bekasi Pembelian Partai
Kepala Dinas Perdagangan
Kota Palembang Hardayani mengatakan pedagang sudah menghimbau kepada pedagang,
dan menurut dia, di Palembang sudah banyak yang menerapkannya di perkotaan.
Terlihat banyak pedagang
yang menjual minyak goreng kemasan dari pabrik. “Di kota ini relatif jarang
yang menggunakan yang curah, kalaupun sudah ada yang berbatasan, itu sudah
sedikit.
Mungkin di pedesaan masih
banyak. Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang, Dr Letizia mengatakan, meski
larangan itu sudah dibatalkan, masyarakat tetap harus menggunakan minyak goreng
kemasan.
Baca Juga : Distributor Minyak Goreng Sunco dari Grosir Berkah Sembako
Ke depan, pihaknya akan
mengecek kandungan yang terkandung dalam minyak goreng curah. Jika minyak
goreng curah tidak higienis dari segi penyimpanan, seperti rawan kecoa, lalat,
dan hewan lainnya, dikhawatirkan masyarakat yang mengonsumsi minyak goreng
curah akan terkena diare.
Pelarangan Penjualan Minyak Goreng
Menurut penjual manisan
di Jl. AKBP Agus Cik, Ce Eni, bahwa larangan menjual minyak goreng curah sudah
diinformasikan, sehingga untuk membiasakan konsumen tidak lagi menjualnya.
Minyak curah memang lebih
murah jika dibandingkan dengan minyak kemasan, namun dari segi kualitas lebih
terjamin dibandingkan yang di dalam kemasan, dan juga mengetahui komposisi apa
yang tertera pada label kemasan. Menurut dia, penting tidaknya pengaturan
penjualan minyak goreng curah, karena untuk minyak goreng ini merupakan
kebutuhan pokok dan jenisnya curah atau dikemas.
Baca Juga : Distributor Minyak Goreng Jakarta Baik Kemasan dan Jerigen
Tapi sekarang konsumen
sudah cukup pintar, mau pilih yang berkualitas bagus. Sekarang perhatikan juga
bahwa perbedaan harga grosir dan kemasan tidak terlalu jauh, sehingga banyak
yang beralih ke kemasan.
Jika beberapa toko
kelontong tidak lagi menjual minyak goreng curah, maka tidak demikian halnya di
sebagian besar pasar tradisional, misalnya di pasar KM 5, pedagang masih
menjual minyak curah. Ada yang reguler curah, harganya Rp. 10 ribu per kg,
kemasan merk termurah Rp. 11 ribu per 1 liter.
Menurut dia, yang
biasanya membeli minyak goreng curah untuk dijual, seperti gorengan, nasi
goreng, dan lain-lain, serta sebagian konsumsi rumah tangga. "Kami tidak
tahu apakah kami ingin dilarang, tetapi untungnya itu tidak terjadi.
Baca Juga : Pabrik Minyak Goreng Bimoli dari PT Salim Ivomas Tbk (SIMP)
Benar, pembeli ini
memiliki berbagai kemampuan, jika punya uang untuk membeli yang mahal, tetapi
bagi yang tidak mampu, pilih yang termurah, kata pemerintah sebelum memutuskan
regulasi harus ditinjau terlebih dahulu.
Penutup
Jika kita semua strata
masyarakat yang sama dan tidak ada yang sulit, jika masih demikian, kita harus
mempertimbangkannya dengan cermat sebelum mengungkapkannya kepada publik,
jangan membuatnya gelisah.
Baca Juga : Distributor Minyak Goreng Semarang Mutu Sangat Terjamin
Pabrik
Minyak Goreng Di Palembang
harus ada peningkatan standar kualitas, jadi ini juga harus diperhatikan untuk
solusi lain bagi industri, bagaimana bisa tetap nyaman berbisnis, meningkatkan
kualitas tapi tetap harga ekonomis bagi masyarakat. “Ini akan kembali ke hukum
pasar, jika barang dibutuhkan tetap dibeli.
Sumber: gapki.id dan sumselpers.com